Sabtu, 27 April 2013

Jenis-Jenis Topologi Jaringan Internet


Hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan (node, link, & station) disebut Topologi jaringan.
Topologi jaringan dikategorikan menjadi 5 kategori utama, yaitu :
1. Topologi Bintang (Star)
2. Topologi Bus
3. Topologi Mesh
4. Topologi Cincin (Ring)
5. Topologi Pohon (Tree)
Berikut penjelasan tentang 5 kategori utama dalam topologi jaringan.



1. Topologi Bintang (Star)
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Karakteristik topologi bintang :
  • Setiap node terhubung langsung dengan konsentrator/HUB.
  • Jika HUB/konsentrator terhubung ke banyak komputer (misal HUB 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  • Topologi yang sangat mudah dikembangkan.
  • Komunikasi jaringan tidak akan terganggu jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel atau salah satu ethernet card.
  • Menggunakan tipe kabel UTP.
Kelebihan dari topologi tipe ini adalah :
  • Aktifitas jaringan tidak terganggu jika dilakukan penambahan koneksi ke komputer.
  • Aktifitas jaringan tidak terganggu jika salah satu jaringan mengalami kerusakan.
  • Dapat menggunakan beberapa tipe kabel yang berbeda dalam satu konsentrator/HUB.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Memiliki HUB terpusat, sehingga jika terjadi kerusakan pada HUB, maka jaringan akan gagal beroperasi.
  • Membutuhkan kabel yang panjang.
  • Jumlah terminal terbatas pada port dari HUB.
  • Semakin banyak komunikasi data pada jaringan, maka jaringan semakin lambat.
Penanganan pada topologi jaringan ini adalah :
  • Menyiapkan node cadangan, jika salah satu node sedang mengalami kerusakan.
2. Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul


          dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan  workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Karakteristik topologi bus :
  • Dihubungkan secara seri dan kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  • Sederhana dan ekonomis.
  • Komunikasi data yang bersimpangan pada satu kabel.
  • Tidak menggunakan HUB/konsentrator.
  • Pada setiap ethernet card diperlukan Tconnector.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node, jaringan akan down.
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Sederhana dan ekonomis.
  • Kabel yang digunakan sedikit.
  • Mudah untuk memperluas jaringan.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Komunikasi yang padat akan memperlambat jaringan.
  • Barrel konektor(penghubung) memperlemah dan menghalangi sinyal elektrik yang dikirimkan.
  • Troubleshooting yang sulit.
  • Lambat.
3. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Karakteristik topologi mesh :
  • Hubungan yang rumit antara peralatan yang digunakan.
  • Setiap peralatan terhubung satu sama lain.
  • Sulit dikendalikan karena perlatan yang terhubung sangat banyak.
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Fault tolerance (kesalahan dapat ditoleransi).
  • Kapasitas channel komunikasi terjamin.
  • Troubleshooting lebih mudah.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Instalasi yang rumit.
  • Konfigurasi ulang jika terjadi penambahan pada jaringan.
  • Biaya pemeliharaan mahal.
4. Topologi Cincin (Ring)
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Karakteristik topologi cincin adalah :
  • Node dihubungkan secara seri berbentuk lingkaran.
  • Sederhana.
  • Komunikasi dalam satu arah (kekanan atau kekiri).
  • Komunikasi down jika salah satu node mengalami kerusakan.
  • Menggunakan tipe kabel UTP atau patch kabel (IBM tipe 6).
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Tabrakan dapat dihindari (komunikasi dalam satu arah).
  • Komunikasi yang lebih cepat.
  • Dapat melayani komunikasi yang padat.
  • Waktu akses lebih optimal.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Jaringan dapat terganggu jika ada komputer yang gagal berfungsi.
  • Penambahan atau pengurangan komputer dapat mengacaukan jaringan.
  • Konfigurasi ulang yang sulit.
5. Topologi Pohon (Tree)
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
          Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.

Karakteristik topologi pohon :
  • Interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda.
  • Sistem hierarki (tingkatan).
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Jika hierarki yang paling atas mengalami kerusakan, maka hierarki yang berada dibawahnya tidak akan berfungsi.


 

6. TOPOLOGI LINIER

          Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
* Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar