Hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan (node, link, & station) disebut
Topologi jaringan.
Topologi jaringan dikategorikan
menjadi 5 kategori utama, yaitu :
1. Topologi Bintang (Star)
2. Topologi Bus
3. Topologi Mesh
4. Topologi Cincin (Ring)
5. Topologi Pohon (Tree)
1.
Topologi Bintang (Star)
Topologi
bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk
topologi jaringan dengan biaya menengah.
Karakteristik topologi bintang :
- Setiap node terhubung langsung
dengan konsentrator/HUB.
- Jika HUB/konsentrator terhubung
ke banyak komputer (misal HUB 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin
turun.
- Topologi yang sangat mudah
dikembangkan.
- Komunikasi jaringan tidak akan
terganggu jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel atau salah satu
ethernet card.
- Menggunakan tipe kabel UTP.
Kelebihan dari topologi tipe ini
adalah :
- Aktifitas jaringan tidak
terganggu jika dilakukan penambahan koneksi ke komputer.
- Aktifitas jaringan tidak
terganggu jika salah satu jaringan mengalami kerusakan.
- Dapat menggunakan beberapa tipe
kabel yang berbeda dalam satu konsentrator/HUB.
Kerugian dari topologi tipe ini
adalah :
- Memiliki HUB terpusat, sehingga
jika terjadi kerusakan pada HUB, maka jaringan akan gagal beroperasi.
- Membutuhkan kabel yang panjang.
- Jumlah terminal terbatas pada
port dari HUB.
- Semakin banyak komunikasi data
pada jaringan, maka jaringan semakin lambat.
Penanganan pada topologi jaringan
ini adalah :
- Menyiapkan node cadangan, jika
salah satu node sedang mengalami kerusakan.
2.
Topologi Bus
Pada
topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri
dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya
sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel
utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya
ujung dengan ujung. Masing-masing simpul
dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Karakteristik topologi bus :
- Dihubungkan secara seri dan
kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
- Sederhana dan ekonomis.
- Komunikasi data yang
bersimpangan pada satu kabel.
- Tidak menggunakan
HUB/konsentrator.
- Pada setiap ethernet card
diperlukan Tconnector.
- Jika terjadi kerusakan pada
salah satu node, jaringan akan down.
Keuntungan dari topologi tipe ini
adalah :
- Sederhana dan ekonomis.
- Kabel yang digunakan sedikit.
- Mudah untuk memperluas
jaringan.
Kerugian dari topologi tipe ini
adalah :
- Komunikasi yang padat akan
memperlambat jaringan.
- Barrel konektor(penghubung)
memperlemah dan menghalangi sinyal elektrik yang dikirimkan.
- Troubleshooting yang sulit.
- Lambat.
3.
Topologi Mesh
Topologi
jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1
(n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Karakteristik topologi mesh :
- Hubungan yang rumit antara
peralatan yang digunakan.
- Setiap peralatan terhubung satu
sama lain.
- Sulit dikendalikan karena
perlatan yang terhubung sangat banyak.
Keuntungan dari topologi tipe ini
adalah :
- Fault tolerance (kesalahan
dapat ditoleransi).
- Kapasitas channel komunikasi
terjamin.
- Troubleshooting lebih mudah.
Kerugian dari topologi tipe ini
adalah :
- Instalasi yang rumit.
- Konfigurasi ulang jika terjadi
penambahan pada jaringan.
- Biaya pemeliharaan mahal.
4.
Topologi Cincin (Ring)
Topologi
cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik
lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin,
komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan
FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Karakteristik topologi cincin adalah
:
- Node dihubungkan secara seri
berbentuk lingkaran.
- Sederhana.
- Komunikasi dalam satu arah
(kekanan atau kekiri).
- Komunikasi down jika salah satu
node mengalami kerusakan.
- Menggunakan tipe kabel UTP atau
patch kabel (IBM tipe 6).
Keuntungan dari topologi tipe ini
adalah :
- Tabrakan dapat dihindari
(komunikasi dalam satu arah).
- Komunikasi yang lebih cepat.
- Dapat melayani komunikasi yang
padat.
- Waktu akses lebih optimal.
Kerugian dari topologi tipe ini
adalah :
- Jaringan dapat terganggu jika
ada komputer yang gagal berfungsi.
- Penambahan atau pengurangan
komputer dapat mengacaukan jaringan.
- Konfigurasi ulang yang sulit.
5.
Topologi Pohon (Tree)
Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat.
Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki
yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang
rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan
jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Karakteristik topologi pohon :
- Interkoneksi antar sentral
dengan hierarki yang berbeda.
- Sistem hierarki (tingkatan).
Keuntungan dari topologi tipe ini
adalah :
- Dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Kerugian dari topologi tipe ini
adalah :
- Jika hierarki yang paling atas
mengalami kerusakan, maka hierarki yang berada dibawahnya tidak akan
berfungsi.
6. TOPOLOGI LINIER
Jaringan komputer dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
* Keuntungan, hemat kabel, layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
* Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar