KERJA SAMA EKONOMI

A. Kerja Sama Ekonomi Regional

a.   ASEAN (Association Of South East Asian Nations)

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarka Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina,Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk memmbahas perbedaan diantara anggotanya dengan damai.

ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura danThailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak(Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).

Isi Deklarasi Bangkok adalah sebagai berikut:

·         Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara

·         Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

·         Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi

·         Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada

·         Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara

ASEAN meliputi wilayah daratan seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total populasi dunia. Luas wilayah laut ASEAN tiga kali lipat dari luas wilayah daratan. Pada tahun 2010, kombinasi nominal GDP ASEAN telah tumbuh hingga 1.8 Triliun Dolar AS. Jika ASEAN adalah sebuah entitas tunggal, maka ASEAN akan duduk sebagai ekonomi terbesar kesembilan setelah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman,Perancis, Brazil, Inggris, dan Italia.

Prinsip-prinsip utama ASEAN adalah sebagai berikut:

·         Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara

·         Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar

·         Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota

·         Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai

·         Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan

·         Kerjasama efektif antara anggota

Prinsip-prinsip dasar tersebut meliputi:

·         menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh Negara Anggota ASEAN;

·         berbagi komitmen dan tanggung jawab kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional;

·         menolak agresi dan ancaman atau penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan hukum internasional;

·         ketergantungan pada penyelesaian damai sengketa;

·         tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN;

·         menghormati hak setiap Negara Anggota untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, dan paksaan;

·         konsultasi ditingkatkan mengenai hal-hal serius mempengaruhi kepentingan bersama ASEAN;

·         kepatuhan terhadap aturan hukum, tata pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional;

·         menghormati kebebasan dasar, promosi dan perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial;

·         menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh negara anggota ASEAN;

·         tidak turut serta dalam kebijakan atau kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN atau non-ASEAN Negara atau aktor non-negara, yang mengancam kedaulatan, integritas wilayah atau stabilitas politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara Anggota;

·         menghormati perbedaan budaya, bahasa dan agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam semangat persatuan dalam keanekaragaman;

·         sentralitas ASEAN dalam hubungan politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat, berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan

·         kepatuhan terhadap aturan-aturan perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.

Sekarang, ASEAN beranggotakan semua negara di Asia Tenggara (kecuali Timor Leste dan Papua Nugini). Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:

·         Filipina (negara pendiri)

·         Indonesia (negara pendiri)

·         Malaysia (negara pendiri)

·         Singapura (negara pendiri)

·         Thailand (negara pendiri)

·         Brunei Darussalam (7 Januari 1984)

·         Vietnam (28 Juli 1995)

·         Laos (23 Juli 1997)

·         Myanmar (23 Juli 1997)

·         Kamboja (16 Desember 1998)

b.   AFTA (ASEAN Free Trade Area)

Asean Free Trade Area ( AFTA ) ^[ 1 ] adalah blok perdagangan kesepakatan dengan ASEAN mendukung manufaktur lokal di semua negara ASEAN.

Perjanjian AFTA ditandatangani pada 28 Januari 1992 di Singapura. Ketika perjanjian AFTA awalnya ditandatangani, ASEAN memiliki enam anggota, yaitu Brunei , Indonesia , Malaysia , Filipina ,Singapura dan Thailand . Vietnam bergabung pada tahun 1995, Laos dan Myanmar pada tahun 1997 dan Kamboja pada tahun 1999. AFTA sekarang terdiri dari sepuluh negara ASEAN. Semua empat latecomers diminta untuk menandatangani perjanjian AFTA untuk bergabung dengan ASEAN, namun diberi bingkai lagi waktu di mana untuk memenuhi tarif AFTA kewajiban pengurangan emisi.

Tujuan utama dari AFTA berusaha untuk:

·         Meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar dunia melalui penghapusan, dalam ASEAN, dari tarif dan hambatan non-tarif, dan

·         Menarik lebih banyak investasi asing langsung ke ASEAN.

Mekanisme utama untuk mencapai tujuan tersebut adalah Efektif Umum Tarif skema Preferential, yang didirikan jadwal bertahap pada tahun 1992 dengan tujuan untuk meningkatkan " daya saing daerah sebagai basis produksi ditujukan untuk pasar dunia ".

c.    APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)

Asia-Pacific Economic Cooperation ( APEC ) merupakan forum untuk 21 Rim Pasifik negara (Ekonomi secara resmi Anggota) yang bertujuan untuk mempromosikan perdagangan bebas dan kerjasama ekonomi di seluruh Asia-Pasifik wilayah. Ini didirikan pada tahun 1989 sebagai tanggapan terhadap bertumbuhnya saling ketergantungan antara Asia-Pasifik ekonomi dan munculnya daerah blok perdagangan di bagian lain dunia, kekhawatiran bahwa industri yang sangat Jepang (anggota G8 ) akan datang untuk mendominasi kegiatan ekonomi di Asia-Pasifik,. dan untuk membangun pasar baru untuk produk-produk pertanian dan bahan baku di luar Eropa (di mana permintaan telah menurun)  APEC bekerja untuk meningkatkan standar hidup dan tingkat pendidikan melalui berkelanjutan pertumbuhan ekonomi dan untuk memupuk rasa komunitas dan penghargaan terhadap kepentingan bersama di antara negara-negara Asia-Pasifik. APEC meliputi ekonomi industri baru , meskipun agenda perdagangan bebas adalah masalah sensitif bagi NIEs berkembang pada saat APEC didirikan, dan bertujuan untuk memungkinkan ASEANekonomi untuk mencari peluang pasar ekspor baru untuk sumber daya alam seperti gas alam , serta mencari daerah integrasi ekonomi (integrasi industri) dengan cara investasi langsung asing . Anggota account untuk sekitar 40% dari populasi dunia, sekitar 54% dari dunia produk domestik bruto dan sekitar 44% dari perdagangan dunia.  Untuk Analisis Tren APEC Economic tahun 2012, lihat. 

Rapat Pemimpin Ekonomi APEC tahunan 'yang dihadiri oleh kepala pemerintahan semua anggota APEC kecuali Republik Cina (diwakili dengan nama Cina Taipei ) oleh pejabat setingkat menteri .Lokasi pertemuan digilir setiap tahun antara ekonomi-ekonomi anggota, dan hingga tahun 2011, sebuah tradisi yang terkenal melibatkan pemimpin menghadiri berpakaian dalam kostum nasional dari anggota tuan rumah.

APEC saat ini memiliki 21 anggota, termasuk sebagian besar negara dengan garis pantai di Samudera Pasifik .Namun, kriteria untuk keanggotaan adalah bahwa anggota adalah terpisah ekonomi , bukan negara. Akibatnya, APEC menggunakan istilah ekonomi anggota ketimbang negara-negara anggota untuk merujuk kepada para anggotanya.Salah satu hasil dari kriteria ini adalah bahwa keanggotaan forum termasuk Taiwan (resmi Republik China, berpartisipasi dengan nama "Chinese Taipei") bersamaRepublik Rakyat China (lihat Cross-Strait hubungan ), sertaHong Kong , yang masuk APEC sebagai koloni Inggris tetapi sekarang menjadi Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Cina .

Anggota ekonomi (nama seperti yang digunakan dalam APEC)	Tanggal aksesi
Australia	1.989
Brunei	1.989
Kanada	1.989
Indonesia	1.989
Jepang	1.989
Republik Korea	1.989
Malaysia	1.989
Selandia Baru	1.989
Pilipina	1.989
Singapore	1.989
Thailand	1.989
Amerika Serikat	1.989
Cina Taipei  (yang berarti Taiwan)	1.991
Hong Kong	1.991
Republik Rakyat Cina	1.991
Meksiko	1.993
Papua Nugini	1.993
Chili	1.994
Peru	1.998
Rusia	1.998
Vietnam	1.998

d.   EEC (European Economic Community)

EEC (European Economic Community) adalah sebuah organisasi internasional yang diciptakan oleh Perjanjian Roma tahun 1957. ^[ 1 ] Tujuannya adalah untuk mewujudkan integrasi ekonomi, termasuk pasar umum , di antara yang enam anggota pendiri : Belgia , Perancis , Italia ,Luksemburg , para Belanda dan Jerman Barat .EEC ini juga dikenal sebagai Pasar Bersama di dunia berbahasa Inggris dan kadang-kadang disebut sebagai Masyarakat Eropa bahkan sebelum secara resmi berganti nama seperti pada tahun 1993.

Ini memperoleh seperangkat lembaga bersama dengan Batubara Eropa dan Masyarakat Baja(ECSC) dan Masyarakat Energi Atom Eropa(EURATOM) sebagai salah satu Masyarakat Eropa di bawah 1965 Perjanjian Penggabungan(Treaty of Brussels).

Tujuan utama EEC, sebagaimana tercantum dalam mukadimahnya, adalah untuk "melestarikan perdamaian dan kebebasan dan untuk meletakkan dasar-dasar dari suatu serikat yang pernah dekat di antara bangsa-bangsa Eropa". Memanggil untuk pertumbuhan ekonomi yang seimbang, ini akan dilakukan melalui: 

1.     Pembentukan Kesatuan Pabean dengan tarif eksternal umum

2.     Umum kebijakan untuk pertanian , transportasi dan perdagangan

3.     Pembesaran EEC ke seluruh Eropa

Untuk Kesatuan Pabean, perjanjian disediakan untuk pengurangan 10% di bea dan sampai 20% dari kuota impor global. Kemajuan pada kesatuan pabean melanjutkan jauh lebih cepat daripada dua belas tahun yang direncanakan. Namun, Perancis menghadapi beberapa kemunduran karena merekaberperang dengan Aljazair .

Keenam negara yang mendirikan EEC dan dua lainnya Masyarakat yang dikenal sebagai " enam batin"(" tujuh luar "adalah negara-negara yang membentuk Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa ). Keenam adalah Perancis, Jerman Barat, Italia, dan tiga Benelux negara: Belgia, Belanda dan Luksemburg.Pembesaran pertama adalah pada tahun 1973, dengan aksesi Denmark, Irlandia dan Inggris. Yunani, Spanyol dan Portugal bergabung pada 1980-an. Mantan Jerman Timur menjadi bagian dari EEC pada saat reunifikasi Jerman pada tahun 1990. Setelah penciptaan Uni Eropa pada tahun 1993, telah diperbesar untuk memasukkan lima belas negara-negara lain pada tahun 2007.

e.   NAFTA (North American Free Trade Area)

The North American Free Trade Agreement ( NAFTA) adalah perjanjian yang ditandatangani oleh pemerintahKanada , Meksiko , dan Amerika Serikat , menciptakan trilateral blok perdagangan di Amerika Utara . Perjanjian tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1994. Perjanjian ini menggantikan Kanada-Amerika Serikat Free Trade Agreement antara AS dan Kanada.

NAFTA memiliki dua suplemen: dalam Perjanjian Amerika Utara pada Kerjasama Lingkungan (NAAEC) dan Perjanjian Kerjasama Amerika Utara pada Buruh (NAALC).

f.     Islamic Development Bank (IDB)

Islamic Development Bank ( ISDB ) adalah pembiayaan lembaga pembangunan multilateral terletak di Jeddah , Arab Saudi . Didirikan pada tahun 1973 oleh Menteri Keuangan pada Organisasi pertama Konferensi Islam (sekarang disebut Organisasi Kerjasama Islam ).

Bank resmi dimulai kegiatannya pada tanggal 20 Oktober 1975, terinspirasi oleh Raja Faisal.  Ada 56  sahamnegara anggota. Atas dasar modal disetor , pemegang saham utama meliputi

·          Arab Saudi

·          Libya

·          Iran

·          Nigeria

·          Qatar

·          Mesir

·          Turki

·          UEA

·          Kuwait

Keanggotaan Bank saat ini terdiri dari 56 negara. Kondisi dasar untuk keanggotaan adalah bahwa negara calon anggota harus menjadi anggota Organisasi Kerja Sama Islam  (OKI), membayar kontribusinya terhadap permodalan Bank dan bersedia menerima syarat dan kondisi yang dapat diputuskan oleh ISDB Dewan Gubernur.

IDB telah berkembang menjadi kelompok lima Entitas, yang terdiri dari Islamic Development Bank (IDB), Islamic Research & Training Institute (IRTI), Corporation Islam untuk Pengembangan Sektor Swasta (ICD), Korporasi Islam untuk Asuransi Investasi dan Kredit Ekspor  ( ICIEC) dan International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC)

g.    Asian Development Bank (ADB)

Asian Development Bank ( ADB ) adalah bank pembangunan daerah yang didirikan pada tanggal 22 Agustus 1966 untuk memfasilitasi perkembangan ekonomi negara-negara di Asia. Bank mengakui sebagai anggota Komisi PBB Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP, sebelumnya dikenal sebagai Komisi Ekonomi PBB untuk Asia dan Timur Jauh) dan non-regional negara-negara maju. Dari 31 anggota pada pendiriannya, ADB kini memiliki 67 anggota - yang 48 berasal dari wilayah Asia dan Pasifik dan 19 luar. ADB dimodelkan erat pada Bank Dunia , dan memiliki sistem voting yang sama tertimbang mana menilainya didistribusikan secara proporsional dengan modal langganan anggota ini. Saat ini, baik Amerika Serikat dan Jepang terus memegang 1.656.189 saham masing-masing, proporsi terbesar dari saham dengan 15,65% masing-masing. Cina memegang 684.000 saham (6,46%), India memiliki 672.030 saham (6,35%), terbesar ke-2 dan ke-3 proporsi saham masing-masing.

h.   European Free Trade Area (EFTA)

European Asosiasi Perdagangan Bebas (EFTA) diciptakan pada tahun 1960 olehtujuh luar (sebagai alternatif longgar untuk kemudian-Eropa Masyarakat ) tetapi sebagian besar keanggotaannya sejak bergabung dengan Masyarakat / Uni Eropa hanya menyisakan empat negara (Islandia , Norwegia , Swiss dan Liechtenstein ) masih partai.

i.      European Union (EU)

European Union (EU) selalu beroperasi sebagai lebih dari daerah perdagangan bebas dengan pendahulunya, Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) yang didirikan sebagai kesatuan pabean . Uni Eropa sahamnya pasar tunggal dengan tiga anggota EFTA melalui Wilayah Ekonomi Eropa dan memiliki perjanjian perdagangan bebas dari beberapa tingkat dengan sebagian besar negara-negara Eropa lainnya.

j.      South Pasific Forum (SPF)

South Pasific Forum (SPF) didirikan tahun 1971. Lalu pada tahun 1999, namanya diubah,Pasific Islands Forum yang lebih inklusif dari Forum Oceania keanggotaan mencakup baik utara dan selatan Pasifik pulau negara dan Australia . Ini adalah pengamat resmi di PBB .

Misi dari Forum Kepulauan Pasifik adalah "bekerja dalam mendukung pemerintah negara anggota Forum, untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan sosial rakyat di Pasifik Selatan dengan meningkatkan kerjasama antara pemerintah dan antara lembaga-lembaga internasional, dan dengan mewakili kepentingan Forum anggota dalam cara yang disepakati oleh Forum ". Keputusan yang dilaksanakan oleh Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik (PIFS), yang tumbuh dari Pasifik Selatan Biro Kerjasama Ekonomi(SPEC). Serta perannya dalam harmonisasi posisi regional mengenai isu-isu politik dan berbagai kebijakan, Sekretariat Forum memiliki program teknis dalam ekonomi, transportasi pembangunan dan perdagangan. Forum Kepulauan Pasifik Sekretaris Jenderal adalah Ketua permanen Dewan Organisasi Daerah di Pasifik (TANAMAN). 

Australia dan Selandia Baru yang umumnya lebih besar dan lebih kaya dari negara-negara lain yang membentuk sisa forum, penduduk Australia adalah sekitar dua kali lipat dari 15 anggota lainnya digabungkan dan ekonomi yang lebih dari lima kali lebih besar. Mereka adalah donor bantuan yang signifikan dan pasar besar bagi ekspor dari negara-negara lain.Pasukan militer dan polisi serta personil sipil dari Forum negara, terutama Australia dan Selandia Baru, baru-baru ini menjadi bagian dari penjaga perdamaian regional dan operasi stabilisasi di negara-negara lain, terutama Kepulauan Solomon (2003 -), Nauru (2004-2009), dan Tonga (2006). Upaya regional tersebut diamanatkan oleh Deklarasi Biketawa , yang diadopsi pada KTT 31 dari Pacific Forum Pemimpin Kepulauan, diadakan di Kiribati pada bulan Oktober 2000.

Pada bulan September 2011, wilayah AS dari Samoa Amerika , Guam dan Kepulauan Mariana Utara diberi status pengamat di Forum Kepulauan Pasifik.

B. Kerja Sama Ekonomi Inter Regional

a.   ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area)

The ASEAN-China Free Trade Area ( ACFTA ), juga dikenal sebagai China-ASEAN Free Trade Areamerupakan wilayah perdagangan bebas antara sepuluh negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Republik Rakyat Cina .Perjanjian kerangka awal telah ditandatangani pada tanggal 4 November 2002 di Phnom Penh , Kamboja , dengan maksud dalam mendirikan suatu wilayah perdagangan bebas antara sebelas negara pada tahun 2010.  The kawasan perdagangan bebas mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2010. Wilayah ASEAN-China Free Trade adalah kawasan perdagangan bebas terbesar dalam hal jumlah penduduk dan ketiga terbesar dalam hal nominal PDB. 

Anggota ASEAN dan Republik Rakyat Cina memiliki gabungan nominal produk domestik bruto sekitarUS $ 6 triliun pada tahun 2008. Daerah perdagangan bebas memiliki volume perdagangan terbesar ketiga setelah European Economic Area dan NAFTA .

C.  Kerja Sama Ekonomi Internasional

a.   Organisasi Kerja Sama Ekonomi di Bawah PBB

                 i.      IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)

International Bank for Reconstruction and Development, disingkat IBRD adalah institusi keuangan internasional yang menawarkan pinjaman kepada negara berkembang dengan pendapatan menengah. Institusi ini merupakan bagian dari Grup Bank Dunia dan bermarkas di Washington, D.C., Amerika Serikat. IBRD didirikan pada tahun 1944 dengan tujuan untuk mendanai pembangunan kembali negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan bersama dengan Asosiasi Pembangunan Internasional secara kolektif dikenal sebagai Bank Dunia.^[1][2][3] Setelah pembangunan kembali Eropa selesai, mandat Bank diarahkan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di seluruh dunia. Institusi ini memberikan pinjaman untuk proyek infrastruktur, transportasi, pendidikan, lingkungan, energi, kesehatan, makanan, air, dan sanitasi dengan syarat.

Institusi ini diatur oleh negara anggotanya, namun memiliki pimpinan eksekutif dan pegawai yang melakukan kegiatan bisnis sehari-hari. Anggota institusi ini merupakan pemegang saham yang menyumbang modal dan memiliki hak suara. Selain melalui sumbangan dari negara anggota, Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan memperoleh modal dengan meminjam di pasar modal internasional melalui penerbitan obligasi. Pada tahun 2011, institusi ini memperoleh $29 miliar dari penerbitan obligasi di 26 negara. Bank ini menyediakan beberapa layanan dan produk keuangan, seperti pinjaman fleksibel, dan dilaporkan telah meminjamkan $26,7 miliar untuk 132 proyek pada tahun 2011.

      

               ii.      IMF (International Monetary Fund)

International Monetary Fund (IMF) adalah organisasi internasional yang bertanggungjawab dalam mengatur sistem finansial global dan menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan neraca keuangan masing-masing negara. Salah satu misinya adalah membantu negara-negara yang mengalami kesulitan ekonomi yang serius, dan sebagai imbalannya, negara tersebut diwajibkan melakukan kebijakan-kebijakan tertentu, misalnyaprivatisasi badan usaha milik negara.

Dari negara-negara anggota PBB, yang tidak menjadi anggota IMF adalah Korea Utara, Kuba, Liechtenstein,Andorra, Monako, Tuvalu dan Nauru.

             iii.     UNINDO (United Nations Industrial Development Organization)

United Nations Industrial Development Organization ( UNIDO ), Perancis / Spanyol singkatanONUDI , adalah badan khusus di PBB sistem, berkantor pusat di Wina , Austria . Tujuan utama Organisasi ini adalah promosi dan percepatan pembangunan industri dinegara-negara berkembang dan negara dengan ekonomi dalam transisi dan promosi kerjasama industri internasional. Ini juga merupakan anggota dari Grup United Nations Development . ^[ 1 ]

UNIDO percaya bahwa industri yang kompetitif dan ramah lingkungan memiliki peran penting untuk bermain dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan mencapai Tujuan Pembangunan Milenium . Organisasi Oleh karena itu bekerja terhadap peningkatan kualitas hidup miskin di dunia dengan menggambar pada sumber daya gabungan global dan keahlian dalam tiga bidang berikut tematik saling terkait:

·         Pengentasan kemiskinan melalui kegiatan produktif;

·         Perdagangan pembangunan kapasitas, dan

·         Energi dan lingkungan.

                 iv.      IDA (International Development Association)

International Development Association, disingkat IDA, adalah institusi keuangan internasional yang menyediakan pinjaman kepada negara berkembangmiskin di dunia. Institusi ini merupakan bagian dari Grup Bank Dunia dan bermarkas di Washington, D.C.,Amerika Serikat. Asosiasi Pembangunan Internasional didirikan pada tahun 1960 untuk melengkapi Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunandengan menawarkan pinjaman bagi negara berkembang yang memiliki pendapatan nasional bruto terendah, kelayakan kredit rendah, atau pendapatan per kapitaterendah. Institusi ini bersama dengan Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan secara kolektif dikenal sebagai Bank Dunia.

Asosiasi ini memiliki misi yang sama dengan Bank Dunia, yaitu untuk mengurangi kemiskinan dan menyediakan pinjaman untuk negara yang kelayakan kreditnya sangat rendah sehingga tak dapat meminjam dari program Bank Dunia yang lain.^[5] Tujuan Asosiasi Pembangunan Internasional adalah untuk membantu negara termiskin agar berkembang lebih pesat, merata, dan berkelanjutan sehingga dapat mengurangi kemiskinan. Institusi ini merupakan penyedia dana terbesar untuk proyek pembangunan ekonomi dan manusia di negara-negara termiskin dunia. Dari tahun 2000 hingga 2010, institusi ini telah mendanai proyek yang merekrut dan melatih tiga juta pengajar, mengimunisasi 310 juta anak-anak, mendanai pinjaman $792 juta untuk 120.000 usaha kecil dan menengah, membangun atau memulihkan 118.000 kilometer jalan aspal, membangun atau memulihkan 1.600 jembatan, dan menyediakan akses air bagi 113 juta orang dan sanitasi untuk 5,8 juta orang. Asosiasi Pembangunan Internasional telah memberikan pinjaman sebesar $238 miliar semenjak tahun 1960.

                    v.     FAO (Food and Agriculture Organization)

Food and Agriculture Organization/FAO berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bermarkas di Roma, Italia, FAO bertujuan untuk

1.      menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup

2.      meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produkpangan dan pertanian

3.      mempromosikan pembangunan dipedesaan dan melenyapkan kelaparan. Misalnya, langkah FAO untuk membasmi lalat buah Mediterania dari Lembah Sungai Karibia menguntungkan industri jerukAmerika Serikat.

FAO dibentuk tahun 1945 di Quebec City, Quebec,Kanada. Pada 1951, markasnya dipindahkan dariWashington, D.C., AS ke Roma, Italia. Terhitung 26 November 2005, FAO mempunyai 189 anggota (188 negara dan Komunitas Eropa).

Aktivitas utama FAO terkonsentrasi pada 4 bagian:

·         Bantuan Pembangunan untuk negara-negara berkembang.

·         Informasi mengenai nutrisi, pangan, pertanian,perhutanan dan perikanan.

·         Nasehat untuk pemerintah.

·         Forum netral untuk membicarakan dan menyusunkebijakan mengenai isu utama pangan dan pertanian.

                  vi.     ILO (International Labour Organization)

International Labour Organisation, disingkat ILO) adalah sebuah wadah yang menampung isu buruh internasional di bawah PBB. ILO didirikan pada 1919sebagai bagian Persetujuan Versailles setelah Perang Dunia I. Organisasi ini menjadi bagian PBB setelah pembubaran LBB dan pembentukan PBB pada akhirPerang Dunia II.

Dengan Deklarasi Philadelphia 1944 organisasi ini menetapkan tujuannya. Sekretariat organisasi ini dikenal sebagai Kantor Buruh Internasional dan ketuanya sekarang adalah Guy Rider.

ILO menerima Penghargaan Perdamaian Nobel pada1969.

               vii.      WTO (World Trade Organization)

WTO, World Trade Organization) adalah organisasi internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang mendefinisikan "aturan perdagangan" di antara anggotanya (WTO, 2004a). Didirikan pada 1 Januari 1995 untuk menggantikan GATT, persetujuan setelah Perang Dunia II untuk meniadakan hambatan perdagangan internasional. Prinsip dan persetujuan GATT diambil oleh WTO, yang bertugas untuk mendaftar dan memperluasnya.

WTO merupakan pelanjut Organisasi Perdagangan Internasional (ITO, International Trade Organization). ITO disetujui oleh PBB dalam Konferensi Dagang dan Karyawan di Havana pada Maret 1948, namun ditutup oleh Senat AS (WTO, 2004b).

WTO bermarkas di Jenewa, Swiss. Direktur Jendral sekarang ini adalah Pascal Lamy (sejak 1 September 2005). Pada Juli 2008 organisasi ini memiliki 153 negara anggota. Seluruh anggota WTO diharuskan memberikan satu sama lain status negara paling disukai, sehingga pemberian keuntungan yang diberikan kepada sebuah anggota WTO kepada negara lain harus diberikan ke seluruh anggota WTO (WTO, 2004c).

Pada akhir 1990-an, WTO menjadi target protes oleh gerakan anti-globalisasi.

WTO memiliki berbagai kesepakatan perdagangan yang telah dibuat, namun kesepakatan tersebut sebenarnya bukanlah kesepakatan yang sebenarnya. Karena kesepakatan tersebut adalah pemaksaan kehendak oleh WTO kepada negara-negara untuk tunduk kepada keputusan-keputusan yang WTO buat.

Privatisasi pada prinsip WTO memegang peranan sungguh penting. Privatisasi berada di top list dalam tujuan WTO. Privatisasi yang didukung oleh WTO akan membuat peraturan-peraturan pemerintah sulit untuk mengaturnya. WTO membuat sebuah peraturan secara global sehingga penerapan peraturan-peraturan tersebut di setiap negara belum tentulah cocok. Namun, meskipun peraturan tersebut dirasa tidak cocok bagi negara tersebut, negara itu harus tetap mematuhinya, jika tidak, negara tersebut dapat terkena sanksi ekonomi oleh WTO.

Negara-negara yang tidak menginginkan keputusan-keputusan yang dirasa tidak fair, tetap tidak dapat memberikan suaranya. Karena pencapaian suatu keputusan dalam WTO tidak berdasarkan konsensus dari seluruh anggota. Merupakan sebuah rahasia umum bahwa empat kubu besar dalam WTO (Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Uni Eropa) lah yang memegang peranan untuk pengambilan keputusan. Pertemuan-pertemuan besar antara seluruh anggota hanya dilakukan untuk mendengarkan pendapat-pendapat yang ada tanpa menghasilkan keputusan. Pengambilan keputusan dilakukan di sebuah tempat yang diberi nama "Green Room". Green Room ini adalah kumpulan negara-negara yang biasa bertemu dalam Ministerial Conference (selama 2 tahun sekali), negara-negara besar yang umumnya negara maju dan memiliki kepentingan pribadi untuk memperbesar cakupan perdagangannya. Negara-negara berkembang tidak dapat mengeluarkan suara untuk pengambilan keputusan.

             viii.     UNDP (United Nations Development Programme)

United Nations Development Programme (UNDP) adalah organisasi multilateral yang paling besar memberi bantuan teknis dan pembangunan di dunia.

Berpusat di New York City dan juga sebagai organisasi terbesar dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Organisasi ini yang dibiayai oleh donor. Donor-donor ini biasanya membantu menyediakan ahli dan penasehat , pelatihan, dan perlengkapan pembangunan untuk negara berkembang, dengan menambah pemberian bantuan untuk negara berkembang.

Fungsi umum dari UNDP, antara lain:

·         Mewujudkan demokrasi dalam suatu negara

·         Penanggulangan kemiskinan

·         Membantu suatu negara untuk bangkit dari keterpurukan

·         Perluasan Energi dan Keseimbangan Lingkungan

·         Penanggulangan HIV/AIDS

b.  Organisasi Kerja Sama Ekonomi  di Luar PBB

            i.      Colombo Plan

Colombo Plan adalah sebuah organisasi regional yang mewujudkan konsep kolektif antar-pemerintah upaya untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial dari negara-negara anggota di Asia-Pasifikwilayah. Fokus utama dari semua kegiatan Colombo Plan adalah pada pengembangan sumber daya manusia.

Colombo Plan tidak dimaksudkan sebagai master plan terpadu yang rencana nasional diharapkan untuk menyesuaikan diri. Hal ini, sebaliknya, sebuah kerangka kerja untuk bi-lateral pengaturan yang melibatkan bantuan asing dan bantuan teknis untuk pembangunan ekonomi dan sosial daerah. Tujuan lain Colombo Plan ialah

·         Untuk mempromosikan minat dan dukungan bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Asia dan Pasifik.

·         Untuk meningkatkan kerja sama teknis dan membantu dalam berbagi dan alih teknologi antara negara-negara anggota.

·         Untuk menjaga pada informasi yang relevan mengenai tinjauan kerjasama teknis antara pemerintah negara anggota, multilateral dan lembaga lainnya dengan maksud untuk mempercepat pembangunan melalui upaya kerjasama.

·         Untuk memfasilitasi transfer dan berbagi pengalaman pembangunan antar negara anggota di kawasan dengan penekanan pada konsep kerjasama Selatan-Selatan .

          ii.      CGI (Consultative Group on Indonesia)

Consultative Group on Indonesia adalah sebuah kelompok internasional yang didirikan pada tahun 1967, diprakarsai oleh Amerika Serikat untuk mengkoordinasikan dana bantuan multilateral kepadaIndonesia. Dulu organisasi ini bernama ntergovernmental Group on Indonesia disingkat IGGI.

Anggota IGGI adalah Bank Pembangunan Asia, Dana Moneter Internasional, UNDP, Bank Dunia,Australia, Belgia, Britania Raya, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Selandia Baru, Swiss danAmerika Serikat.

IGGI mengadakan pertemuan pertamanya pada 20 Februari 1967 di Amsterdam. Indonesia saat itu diwakili Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Dari 1967 hingga 1974, IGGI mengadakan dua kali pertemuan setiap tahunnya, namun sejak 1975, pertemuan hanya diadakan sekali dalam setahun karena perkembangan ekonomi Indonesia yang membaik. Bantuan awal IGGI adalah dalam penyusunan program rencana lima tahun Indonesia, Repelita I (1969-1973) dan pendanaan 60% darinya.

Pada Maret 1992, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa dana bantuan IGGI akan ditolak jika organisasi tersebut masih diketuai Belanda. IGGI kemudianpun digantikan Consultative Group on Indonesia (CGI). Keputusan ini juga terjadi setelah Ketua IGGI, Jan Pronk, mengecam tindakan Indonesia terhadap pembunuhan para pengunjuk rasa di Timor Timur pada tahun 1991 .

       iii.      OPEC (Organization of Petrolium Exporting Countries)

OPEC adalah Organisasi Negara Pengekspor Minyak. Misinya adalah untuk mengamankan kembali ke investor minyak dan pasokan ekonomi minyak kepada konsumen. 

OPEC telah dibuat pada Konferensi Baghdad pada 10-14 September 1960, oleh Irak, Kuwait, Iran, Arab Saudi dan Venezuela.Kemudian bergabung dengan sembilan pemerintah lebih: Libya, Uni Emirat Arab, Qatar, Indonesia, Aljazair, Nigeria, Ekuador, Angola, dan Gabon. OPEC memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss dan pindah ke Wina, Austria, pada tanggal 1 September 1965. 

OPEC terbentuk ketika pasar minyak internasional sebagian besar terpisah dari ekonomi perencanaan pusat dan didominasi oleh perusahaan-perusahaan multinasional. OPEC datang dengan visi kolektif.'Pernyataan Kebijakan' OPEC mengatakan ada hak semua negara untuk melaksanakan kedaulatan atas sumber daya alam mereka. Keanggotaan dalam OPEC tumbuh sampai sepuluh tahun 1969. 

Pada 1970-an, OPEC memperoleh suara dalam harga dan menaikkan harga minyak tajam karena embargo minyak Arab tahun 1973 dan kemudian karena revolusi melawan raja Iran pada tahun 1979. OPEC ditambahkan ke tujuannya penjualan minyak untuk pertumbuhan sosio-ekonomi negara-negara anggota miskin. Keanggotaan tumbuh sampai 13 pada tahun 1975. 

Pada 1980-an, harga minyak diizinkan untuk naik dan kemudian turun setelah orang terluka cukup untuk membeli sedikit minyak. Negara-negara OPEC, membutuhkan penjualan minyak, memiliki kesulitan ekonomi yang parah dari permintaan yang lebih rendah untuk minyak. Jadi mereka memproduksi minyak kurang dan mampu meningkatkan harga minyak untuk mendapatkan lebih banyak uang dari pelanggan yang menyakiti juga dan sudah menggunakan sedikit minyak. Isu-isu lingkungan telah muncul dalam agenda energi internasional. 

Pada 1990-an, kenaikan harga minyak kurang layak diberitakan karena mereka digunakan untuk meningkatkan harga perang. Permintaan yang lebih rendah untuk minyak OPEC melihat harga kembali tahun 1986 tingkat pada tahun 1998-99. Namun, setelah KTT Bumi 1992, OPEC mencari keadilan dan realisme dalam pasokan minyak. 

Pada tahun 2000-an, kombinasi faktor mendorong harga di pasar minyak mentah well-supplied. Harga terus berlangsung sampai kemudian rekor tingkat tinggi pada pertengahan 2008 sebelum turun untuk sementara waktu dengan masalah keuangan global dan pengangguran. KTT OPEC di Caracas dan Riyadh pada tahun 2000 dan 2007 telah membimbing tema pasar energi yang stabil, produksi minyak berkelanjutan dan lingkungan, dan mengadopsi strategi jangka panjang pada tahun 2005. 

       iv.      International Tin Council (ITC)

International Tin Council adalah sebuah organisasi yang bertindak atas nama kepala timahprodusen di Cornwall dan Malaysia untuk membeli kelebihan stok timah untuk menjaga harga pada tingkat yang stabil.

Organisasi ini didirikan pada tahun 1956, sebagai lanjutan dari karya Kelompok Studi Timah Internasional, yang didirikan pada tahun 1947 untuk survei pasokan dunia dan permintaan timah.

Namun, dengan munculnya aluminium kontainer, penggunaan pelindung polimer lak dalam kaleng, dan meningkatkan daur ulang oleh industri, permintaan untuk logam timah mengalami penurunan cukup dengan awal 1980-an, dan pada Oktober 1985 ITC tidak bisa lagi mempertahankan harga. Ini akhirnya kehabisan uang membeli timah di pasar logam. Upaya untuk membiayai kembali ITC akhirnya ditinggalkan, dan sejak saat itu, seperti dengan banyak bahan baku lainnya, harga secara umum menurun sebagai alternatif menjadi lebih menarik.