1.
Hakekat
Pasar
Pasar
adalah bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi baik langsung maupun
tidak langsung. Penjual menawarkan barang dagangannya dengan harapan dapat laku
terjual dan memperoleh uang sebagai gantinya. Adapun para konsumen (pembeli)
akan datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar
sejumlah barang yang dibelinya. Hal ini merupakan pengertian pasar konkrit.
Seiring
berkembangnya zaman dan teknologi, pasar tidak hanya terbatas pada pertemuan
antara penjual dan pembeli, namun memiliki arti yyang lebih luas. Transaksi
dapat dilakukan melalui telepon, email, surat, dll. Hal ini merupakan
pengertian dari pasar abstrak.
a. Adanya
penjual dan pembeli
b. Adanya
barang dan jasa yang diperjualbelikan
c. Adana
interaksi jual beli
d. Adanya
tempat / media untuk berinteraksi jual beli
2.
Fungsi
Pasar
a.
Sebagai
sarana distribusi, yaitu berfungsi memperlancar proses penyaluran barang / atau jasa dari
produsen dengan konsumen.
b.
Sebagai
sarana promosi, yaitu berfungsi memperkenalkan atau
mengiformasikan sesuatu barang / jasa tentang manfaat, ke unggulan, dan
kekhasannya pada konsumen.
c.
Sebagai
sarana pembentuk harga, yaitu berfungsi
membentuk harga barang / jasa melalui kesepakatan dalam tawar menawar antara
kedua belah pihak.
d.
Menyerap
tenaga kerja, yaitu berfungsi untuk penyerapan
tenaga kerja dalam memperkerjakan orang-orang
sebagai kuli angkut, pelayan took, tenaga kasir, dsb.
3.
Peranan
Pasar
a.
Bagi
produsen, yaitu membantu memperlancar penjualan
hasil produksi dan dapat pula untuk tempat mempromosikan barang / jasa hasil
produksi.
b.
Bagi
konsumen, yaitu untuk mempermudah konsumen
memperoleh barang / jasa yang dibutuhkan.
c.
Bagi
pembangunan, yaitu menunjang kelancaran pembangunan
yang sedang berlangsung dengan berperan membantu menyediakan sagala macam
barang / jasa yang bermafaat bagi pembangunan.
d.
Bagi
sumber daya manusia, yaitu dengan turut
mengurangi pengangguran ,
memanfaatkan sumber daya manusia, serta membuka lapangan kerja.
4.
Hubungan
antara pasar dengan distribusi
a.
Fungsi
pertukaran, yaitu tempat bertukarnya barang / jasa yeng dibutuhkan konsumen dengan uang
untuk produsen sebagai keuntungan.
b.
Fungsi
penyediaan fisik, yaitu pasar akan menyediakan barang-barang
yang dibutuhkan konsumen untuk jangka panjang bila dibutuhkan.
c.
Fungsi
penunjang, yaitu untuk membantu dan menyempurnakan
fungsi pertukaran dan fungsi penyediaan fisik agar dapat berjalan dengan baik.
5.
Macam-macam
jenis pasar
a.
Menurut
barang yang diperjualbelikan
i.
Pasar
barang konsumsi, yaitu pasar yang memperjualbelikan
barang-barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Biasanya barang
yang diperjualbelikan telah siap pakai. Contoh pasarnya : pasar beras, pasar
sayur mayur, pasar kelontong, dan lain-lain.
ii.
Pasar
faktor produksi, yaitu pasar yang memperjualbelikan
beberapa faktor
produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi seperti tembakau, kopi,
beras, minyak bumi, dll. Pada pasar ini, para pemilik usaha berperan sebagai pembeli,
sedangkan penjualnya adalah pemilik faktor produksi.
b.
Menurut
waktu bertemunya penjual dan pembeli
i.
Pasar
kaget, pasar sesaat ang terjadi ketika terdapat
sebuah keramaian atau perayaan. Contohnya : pasar malam pada saat merayakan
ulang tahun suatu daerah, dan sebagainya.
ii.
Pasar
harian, yaitu pasar yang kegiatan pertemuan
antara pembeli dan penjual berlangsung setiap hari dan barang yang
diperjualbelikan barang kewbutuhan sehari-hari. Contoh : pasar beras, pasar
sayur mayur,
pasar daging, dll.
iii.
Pasar
mingguan, yaitu pasar yang kegiatan pertemuan
antara penjual dan pembeli berlangsung seminggu sekali. Contoh : pasar kliwon,
pasar wage, pasar pon, dsb.
iv.
Pasar
bulanan, yaitu pasar yang diselenggarakan sebulan
sekali. Pasar ini sudah jarang ditemukan. Contoh : pasar hewan, dan sebagainya.
v.
Pasar
tahunan, yaitu pasar yyang diselenggarakan sekali
dalam setahun. Biasanya untuk promosi. Contoh : Pekan Raya Jakarta, Pasar Malam
Sekaten, dsb.
c.
Menurut
luas wilayah kegiatan distribusi
i.
Pasar
setempat, yaitu pasar yang kegiatan pertemuannya
hanya melimputi tempat tertentu. Pasar ini disebut juga pasar lokal / pasar
tradisional. Contoh : pasar ikan di pelelangan ikan, pasar buah di Malang,
pasar sayur di Tawangmangu, dsb.
ii.
Pasar
daerah, yaitu pasar yang kegiatan pertemuannya
meliputi wilayah tertentu. Misal di kabupaten, provinsi. Barang yang
diperdegangkan biasanya hasil dari industri. Contoh : pasar Johar (semarang),
pasar kliwon (kudus), pasar baru (jakarta), dsb.
iii.
Pasar
nasional, yaitu pasar yang kegiatan pertemuannya
meliputi wilayah suatu Negara. Contoh : pasar karet (New York), pasar intan
(Amsterdam), dsb
iv.
Pasar
regional, yaitu pasar yang kegiatan pertemuannya
meliputi beberapa Negara tertentu. Contoh : di Asia Tenggara dibentuk AFTA, di
Eropa dibentuk EEC, dsb.
v.
Pasar
internasional, yaitu pasar yang kegiatan
pertemuannya dari berbagai Negara di seluruh dunia. Contoh : pasar minyak bumi
di Uni Emirat Arab, pasar kopi di Sao Paulo, dsb.
d.
Menurut
fisik pasar
i.
Pasar
konkrit, yaitu pasar yang kegiatan pertemuannya
secara langsung. Barang yang diperjualbelikan terdiri atas berbagai jenis
barang yang ada di tempat itu. Contoh : pasar tradisional, swalayan,
supermarket. Pasar konkrit dapat dikelompokan berdasarkan manajemen
pengelolaan, manajemen pelayanan, dan jumlah barang yang diperjualbelikan.
ii.
Pasar
abstrak, yaitu pasar yang kegiatan pertemuannya
secara tidak langsung. Sehingga menggunakan media untuk bertransaksi. Media
tersebut bias melalui brosur, internet, televise, majalah, Koran, dsb. Pasar
abstrak dapat berupa pasar uang, pasar modal, pasar barang berjangka, pasar
tenaga kerja, pasar valuta asing.
e.
Menurut
menurut bentuk dan strukturnya
i.
Pasar
persaingan sempurna, yaitu pasar yang
persainganna murni atau di mana terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka
sudah sama-sama keadaaan pasar. Ciri-cirinya :
1. Banyak
penjual dan pembeli
2. Barang
ang dijual sejenis
3. Penjual
dan pembeli mengetahui keadaan pasar
4. Tidak
ada campur tangan pemerintah
5. Sumber
produksi bebas bergerak
6. Harga
ditentukan pasar
7. Penjual
dan pembeli bebas keluar masuk pasar
Contoh : pasar
hasil-hasil pertanian.
ii.
Pasar
persaingan tidak sempurna, yaitu pasar yang
terdiri atas banyak pembeli dan sedikit penjual. Penjual menguasai harga pasar.
Dan yang diperjualbelikan barang heterogen. Pasar tidak sempurna mempunyai
beberapa bentuk, yaitu
1.
Pasar
monopoli, yaitu pasar yang seluruuh penawarannya
terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang / beberapa penjual
tertentu. Ciri-cirinya :
a. Hanya
ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga
b. Penjual
lain tidak mampu menyaingi dagangannya
c. Pedagang
lain tidak dapat masuk
d. Jenis
barang homogen
e. Adanya
campur tangan pemerintah
Contoh
: PT Pertamina, PT Kereta Api, dsb.
2.
Pasar
persaingan monopolistis, yaitu merupakan bentuk
pasar antara pasar sempurna degan pasar monopoli. Ciri-cirinya
a. Banyak
penjual
b. Barang
ang dijual sejenis namun berbeda corak
c. Penjual
menawarkan barangnya degan mudah
d. Adnya
peluang untuk bersaing
Contohnya
: jasa angkutan, took obat, took kelontong.
3.
Pasar
oligopoli, yaitu pasar yang hanya terdiri atas
beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antar penjual dapat
mempengaruhi harga. Ciri-cirinya
a. Hanya
ada beberapa penjual yang menguasai
b. Barang
yang dijual homogeny
c. Peran
iklan sangat besar
d. Sulit
dimasuki perusahaan lain
Contohnya
: perusahaan mobil, perusahaan rokok, perusahaan sepeda motor, dsb.
4.
Pasar
monopsoni, yaitu pasar yang dikuasai oleh seorang
pembeli sehingga jumlah penjualnya banyak dan pembelinya satu. Ciri- cirinnya
a. Hanya
terdapat satu pembeli
b. Pembelinya
biasanya seorang pengepul
c. Barang
yang dijual biasanya barang mentah
d. Harga
barang ditentukan pembeli
Contohya
: pengepul sayuran, pengepul buah, dsb.
5.
Pasar
oligopsoni, yaitu pasar yang dikuasai beberapa
pembelisehingga para penjualnya banyak sedangkan pembeli hanya beberapa.
Ciri-cirinya
a.
Terdapat beberapa
pembeli
b.
Harga cenderung stabil
c.
Barang yang dijual
barang mentah
d.
Pembelinya bukan
konsumen
Contohnya : pengepul sayur, pengepul
beras, dsb
Sumber
:
·
Buku
paket ilmu pengetahuan sosial BSE
·
Buku
LKS IPS terpadu Ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar